Jatuh Cinta karo Parkit
Semenjak berkunjung ke kediaman seorang teman, ada semacam obsesi bisnis atau memang serasa jatuh cinta, saya terus mencari-cari informasi mengenai jenis burung yang satu ini. Berikut informasi yang saya dapatkan dari http://budidayanews.blogspot.com:
Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung mungil dan lucu ini yang bermacam-macam.
Pada tahun 1831 salah satu museum di London, Linne Society memamerkan pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundangberbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Diantaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibudidyakan dikebun binatang Antwerpens,Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung eksotis ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dibudidayakan di mana-mana.
Warna kuning pada bulu burung parkit di hasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini.
Penyebaran yang luas menyebabkan burung parkit ini mengalami banyak sebutan. Orang belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittichberdasarkan Checklist of bird of the world yang disusun oleh Peters tahun 1937 klasifikasi burung ini data sebagai berikut :
- Filum : Chordata
- Anak filum : Vertebrata
- Kelas : Aves
- Bangsa : Psittaciformes
- Suku : Psittacidae
- Anak suku : Psittacinae
- Marga : Melopsittacus
- Jenis : Melopsittacus undulus
Burung parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandangpenangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan oktober – desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat telur burung parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya,bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada
pengganggu mendekati sarangnya.
Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Disamping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang,sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Posting Komentar