Daurah Jana’iz

Daurah Jana’iz

Daurah Jana’iz ini diselengarakan oleh DKM Al Hidayah Papan Mas, pada tanggal 23 April 2011, bertempat di ruang utama masjid tersebut. Acara dibuka dengan pembacaan Al Qur’n oleh Bapak Efendi Amd yang membaca surat Al Fajr. Kemudian dilanjutkan sedikit sambutan oleh Drs. Iwan Irawan, sebagai pengurus DKM, menurutnya, acara ini diadakan karena pengurus jenazah dimasyarakat kurang, DKM juga memiliki fasilitas (kain kafan, kayu dan perlengkapan lainnya), namun pada pekerjaannya hanya mengandalkan beberapa orang saja. Pak Irwan juga meminta agar acara ini diperbanyak simulasinya.
Kemudian sambutan selanjutnya oleh ustaz Didin MA, sebagai kepala DKM ia menyampaikan pengalamannya, saat usai mengisi pengakian ditahan tidak boleh pulang, ada warga yang meninggal, maka saya diminta mengurusinya. Saat itu belum mahir-mahir sekali, namun modal semangat percaya diri saja, al hamdulillah mayat terurus sampai kekuburan, sebab dukuburannya juga nggak ada yang ngurus. Jadi bukan hanya memandikan selesai, mengantar sampai kekuburan pun perlu difahami.
Pelatihan disampaikan oleh ustdz Insan Kamil, menurutnya sebagian besar rujukan dalam pelatihan ini yaitu dari fatwa Al Abani, walaupun ada tambahan dari yang lain. Penjelasan dimulai dengan pentingnya pelatihan ini;
Sebagai ibadah, mengurus jenazah harus sesuai dengan perintahnya, ustadz Insan menggambarkan dengan baik tentang bid’ah, dia tidak menyebutkan secara langsung, namun melalui permisalan seseorang yang datang ke masjid, namun tanpa disuruh orang ini langsung menyapu. Selesai nyapu, dia minta gaji kepada pengurus. Apakah pengurus akan member, padahal belum pernah disuruh, tapi minta gaji, kan aneh. Ini sangat inspirativ, bid’ah bisa saja datang dari hal yang baik dan bagus, namun kalau tanpa tuntunan, akan menjadi sia-sia.
Kemudian ikhlas, pada mengurus jenazah juga memerlukan keikhlasan, selanjutnya mutabaa’ah; sebagai tazkiyah, juga sebagai Al I’dadiyah (kafaroh-zikrul maut), “wala tamuutunna illa wa antum muslimun”. Sebelum masuk kepada Ah kamul Jana’iz, ustadz Insan sempat memberikan hiburan,  ia mengingatkan agar jangan lalai, lalai itu dari bahasa Arab, yaitu ghoflah yang di Indonesia menjadi gaplek, main gaplek nerarti juga lalai.
Pertama dalam penjelasannya tentang saat-saat sakit, bila ini terjadi, mnausia wajib sadar. Awal dari kematian adalah sakit, berwasiatlah dengan ketaqwaan, kemaslahatan, harta dan jangan dengan kebathilan. “kutiba ‘alaikum iza hadhara ahadakumul mautau, in tarokanil wasiyat…”, ustadz Insan juga menganjurkan agar mendo’akan orang yang sakit dengan do’a yang pendek, “laa ba’sa thohurun insyallah”. Barulah pembahasan beralih pada mempersiapkan dan mengurus jenazah;
1.       Menutup mata mayat dan mendo’akannya
2.       Menutup badan
3.       Segera mengubur ditempat dimana ia meninggal
4.       Membayar hutang dari harta mayit.
Kemudian dijelaskan juga, boleh membuka wajah dan mencium mayit, disarankan sabar bagi keluarga, terakhir dilarang meratab yang berlebihan. Ustadz juga memberikan kata-kata mutiara dalam bahasa Arab “…’isy maa syi’ta, fainnaka mayyitun, wahbib maa syi’ta fa innaka mufaariqh, wa’mal maa syi’ta fa iannaka mulaaqiih”.
Pembahasan selanjutnya yaitu persiapan memandikan;
Alat-alat; gunting kain dan kuku (untuk memotong pakaian dan kuku mayit sebelum dimandikan), sarung tangan (untuk petugas yang memandikan), sabun dan sopn, kapur barus, masker, sidr atau perasan daun bidara (kalau ada-ini mirip daun kelor), air secukupnya,kapas dan plester, minyak wangi. Akhirnya sesi teori ini berakhir, ustadz Insan mengatakan “inilah akhir perjalanan Bani Adam, berpisah dengan kehidupannya, terbujur kaku…”.
Selanjutnya yaitu praktek, namun karena waktu mendekati sholat ‘ashr, maka diputuskan untuk mempersiapkan sholat, simulasi akan dilanjutkan setelah sholat. Sholat setelah mendengan penjelasan tentrang kematian sangat berbeda.
Simulasi setelah sholat diikuti peserta dengan antusias, snac pun dibagikan, apalagi ustadz Insan membawakannya dengan santai, dia menambahkan dengan guyonan-guyonan kecil, misalnya tentang pertanyaan di alam kubur, Ia berkomentar “jangankan soal UN, soal kubur saja bocor di Indonesia”, “syirik Rp. 300” dan lain sebagainya. Simulasi pun terkesan santai, sehingga peserta tidak tegang atau takut.
Misalnya pada simulasi menutup aurot yang sempat tertinggal, peserta yang sadar langsung mencari sajadah, buat menutupi aurot. Juga memulai penutupan yang seharusnya dimulai dari sebelah kanan, tapi ustadz Insan memulai dari kiri, akhirnya harus mengulang. Saat akan ditutup bagian kiri, jenazah boongan berbalik sendiri, ustadz pun komentar “kalau ini, jebazahnya masih bisa balik sendiri”.
Akhirnya pelatihan berakhir, ustadz memberikan pesan-pesan terakhirnya. Seorang ayah, hanya diperbolehkan mengomando pengurusan jenazahnya, sebagaimana Nabi (shalallahu ‘alaihi wa sallam) saat mengomando pencucian jenazahnya putrinya Zainab, ini seperti yang diriwayatkan dalam hadist Ummu ‘Atiyah. Menyimpan kain kafan boleh, seperti riwayat sebuah hadist tentang seorang sehabat yang menerima hadiah kain kafan.
Sesi selanjutnya yaitu pertanyaan, seorang peserta akhwat bertanya, tentang bagaimana pemakaian selang, haruskah tiga kali atau ganjil?, ini dijawab ustadz; yang pasti cuci dengan gayung tiga kali dahulu, kemudian jika mau dilajutkan dengan selang itu boleh. Pertanyaan selajutnya dari pserta laki-laki, tentang pemakaian p0empres sebagai pengganti popok mayit. Ini tidak boleh, sebab ada jahitannya.
Pertanyaan selanjutnya dari ikhwan, tentan pencabutan gigi palsu. Ini usahakan dicabut kalau mudah, jangan sampai menyakiti mayit. Tentang tato, juga jangan sampai menyakiti mayit. Pertanyaan-pertanyaan terjawab oleh ustadz Insan, namun beliau menyarankan agar melanjutkan pelatihan secara menyeluruh, itu bisa menghubungi beliau diluar forum.
Akhirnya pelatihan diakhiri dengan pesan “bukan tempat peristirahatan yang terakhir”, “walaupun merekabertetangga, mereka tidak bisa saling mengunjungi”.
Share this product :

Posting Komentar

Sample Text

silahkan membaca, kemudian jangan lupa berikan komentarmu, apapun komentarmu, minumnya teh sosro terus, aku suka produk Indonesia...

Recent Posts

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jual Beli Parkit Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger