Sedikit Catatan untuk Para Wanita

Sedikit Catatan untuk Para Wanita
Ibuku perempuan, kakakku perempuan, bulekku perempuan, budeku perempuan, mbahku perempuan. Mereka perempuan-perempuan tangguh disekitarku, bertahan tegak ditengah ketidakberdayaan seorang laki-laki. Dalam kegigihan mereka, aku terus menccarikan posisiinya dalam Islam. Sungguh Islam sangat menghormati mereka, Rasulullah (sholallahu ‘alaihi wasallam) mengatakan, bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu, kakum perempuan, sebuah kiasan yang tinggi, didedikasikan buat kaum perempuan yang sangat berharga.
Tidak pernah ada dalam Islam, terjadi kekerasan pada perempuan seperti yang dirasakan Annisa dalam fim “Perempuan Berkalung Sorban”, penulis novel dan sutradara film sangat mengarahkan pesan, betapa jahatnya Islam pada perempuan. Mungkin kasus itu terjadi, namun untuk menjadi contoh, tentu sangat berbahaya, siapa saja yang menonton, akan langsung menganggap bahwa Islam tidak beres.
Teman-teman mahasiswa saja terbawa emosi, mereka larut pada gambaran sosok Annisa yang terus berjuang menghadai kekejaman sang ayah dan suami. Namun sosok itu tidak akan pernah muncul jika penulis dan sutradara dapat lebih pintar dan kreatif, sosok ayah dan suami Annisa itu hanya mengikuti apa yang ditaqdirkan oleh penulis dan sutradara.
Sepertinya, Hanung (sutradara film) tidak pernah belajar Islam, namun ini sangat janggal, sebab dia pernah tercatat bersekolah di Muhamadiyah. Begitulah Allah mengkehendaki kebodohan datang dari mana saja, sekalipun dari oraganisasi Islam, dari negri Arab dimana Islam hadir untuk pertama kalinya.  Abidah, penulis novel itu sepertinya korban, korban dari ke ayah dan suami yang ia buat sendiri, sebab sangat tidak sesuai dengan almamaternya, Abidah sempat mengenyam pesantren PERSIS Bangil. Sama-sama memiliki latar belakang historis organisasi bukan?.
Islam, memang akan selalu tegak, seburuk apa pun serangan itu pada Islam, Allah tidak memerlukan bantuan untuk ini, apa yang dikehendaki, hanya dengan ucapan kun maka jadi, membalas serangan orang-orang pada Islam, sangatlah mudah. Biar bagaimana pun pencitraan keterbelakangan perempuan disebabkan oleh Islam adalah salah, sebelum musuh-musuh Islam itu sadar, mereka sangat menganggap perempuan hanya mainan, bahkan tidak diterima, perempuan dibunuh jika dilahiran, saat perempuan-perempuan dewasa mendapati masa haid, mereka menjauhi, seperti menjauhi sampah busuk, na’uzubillah…
Saat Islam datang, mereka yang tidak menginginkan peradaban menolak, bagi mereka perempuan tidak perlu hidup, saat mereka haid dibuang jauh-jauh. Namun Islam hadir untuk menolak segala kejahiliyahan tersebut, perempuan diberim hak hidup, saat masa haid boleh saja didekati dengan beberapa catatan. Bangsa Arab akhirnya bangkit dari keterpurukan, perempuan-perempuan terlindungi, mereka berperan besar dalam proses pendidikan generasi.
Siapakah yang malahirkan Thariq bin Ziyad, Sholahuddin Al Ayubi, para iman; Ibnu Taimiyah; imam Malik; Syafi’I; Hambali; Hanafi dan masih banyak lagi generasi gemilang yang tak mungkin disebut satu persatu disini, mereka terlahir dari rahim seorang muslimah, perempuan-perempuan Islam yang begitu memperhatikan generasi, menjaga kehormatan, pintar dan cerdas, hasilnya kerja keras mereka benar-benar nyata, keikhlasan yang tak bisa dibayar dengan apa pun.
Islam pada era modern ini, banyak yang berpendidikan tinggi, menjaga kehormatan, merawat keluarga dan banyak lagi prestasi mereka. Namun dimana letak Islam, hanya sedikit dari mereka yang berjuang demi Islam, perempuan sekarang lebih suka menolak Islam, menjadikannya sekedar simbol, seremonial belaka. Generasi pejuang pun tak lahir kembali, tersendat-sendat kehadirannya, inikah yang sibut dengan modern, yaitu kembali kepad masa dimana perempuan dimarjinalkan, diperjual belikan, dijadikan pemuas nafsu, dieksploitasi, dijadikan bisnis, dipasang sebagai penarik pelanggan. Sehingga tak lagi sempat mengurus generasi, maka kehancuran akan segera tiba, tentu bila tidak ada lagi yang memperjuangkan hak-hak perempuan sesuai kodratnya.
Kodrat perempuan memiliki batasan, tidak bisa seenaknya saja, itu juga diatur Islam untuk kaum laki-laki. Dalam Islam, laki-laki unggul untuk melindungi perempuan itu, biar bagaimana pun perempuan memerlukan laki-laki, begitu juga sebaliknya. Maka ada hakdan kewajiban perempuan dan laki-laki yang berbeda, ini adalah bagian dari kesempurnaan Allah, betapa ia mengatur segalanya walaupun berbeda, perbedaan yang dari Allah itu yang menjadikan tugas keduanya pun berbeda.
Jika hak dan kewajiban keduanya sama, untuk apa diciptakan berbeda?, perbedaan ini keniscayaan, tidak bisa ditolak. sudah seharusnya mereka  yang menginginkan hak dan kewajiban yang sama ini membuka diri, mengatakan dengan jelas pembelaannya terhadap Islam. Tidak hanya memojokkan, disatu sisi mereka menginginkan perbedaan, disatu sisi mereka menginginkan persamaan. Ini sama saja dengan membolak-balik Islam tanpa pijakan jelas, terus dibolak-balik dan tidak pernah berhenti, sebab tanpa dasar, mereka hanya akan berputar-putar pada pemojokan Islam saja.
Seperti Hanung yang seorang sutradara film, beberapa tahun silam membuat film “Perempuan Berkalung Sorban” yang memojokkan Islam dengan posisi perempuan, namun hari ini. Dia membuat film “?” (tanda tanya) yang memojokkan Islam dengan perbedaan. Dia akan selalu berkutit pada pemojokkan Islam, sebab tidak memiliki dasas yang jelas kuat. Hanya mengikuti tren modern yang sebenarnya menuju kepada kejahiliyahan sebagaimana bangsa Arab itu bermula.
Selayaknya dihari besar mengenag perempuan inspiratif Indonesia RA. Kartini, dimana beliau memakai istilah minazh zhulumaati ilaan nur… Islam untuk memberi judul bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang jelas, menghentikan komersialisasi perempuan; menjual tenaga kerja perempuan, menghentikan eksploetasi; menjadikannya bahan iklan, membatasi gerak yang berlebihan; sibuk dengan persoalan kepemimpinan dan banyak lagi tugas pemberdayaan khusus perempuan yang lain.
Share this product :

Posting Komentar

Sample Text

silahkan membaca, kemudian jangan lupa berikan komentarmu, apapun komentarmu, minumnya teh sosro terus, aku suka produk Indonesia...

Recent Posts

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jual Beli Parkit Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger